Jumat, 18 Maret 2011


DATA DASAR PENGKAJIAN PASIEN

Aktifitas/Istirahat                 : Malaise (rasa sakit/tidak enak badan)
Sirkulasi                              : Takikardi
Eliminasi                              :
Gelaja                                   : Konstipasi pada tahapan awal, kadang-kadang
                                             diare
Tanda                                   : Distensi abdomen, nyeri tekan/lepas,
                                             kekakuan, penurunan atau tak ada bising usus
Makanan dan Cairan         :

          Gejala                         : Anoreksia, mual dan muntah

Nyeri/Kenyamanan            :
Gelaja                                                : Nyeri abdomen sekitar epigastrium dan
                                             umbilikus  yang meningkat berat dan
                                             terlokalissi pada titik Mc. Burney (setengah
                                             jarak antara umbilikus & tulang ileum kanan),
                                             meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau 
                                             napas dalam (nyeri berhenti tiba-tiba diduga
                                             perforasi atau infark pada apendiks). Keluhan
                                             berbagai rasa nyeri/gejala tak jelas
                                             (sehubungan dengan lokasi apendiks, contoh
                                             retrosekal atau sebelah ureter
Tanda                                     : Prilaku berhati-hati, berbaring kesamping atau
                                             telentang dengan lutut ditekuk : meningkatnya
                                             nyeri pada kuadran kanan bawah karena
                                             posisi ekstensi  kaki kanan/posisi duduk tegak
                                                  Nyeri lepas pada sisi kiri diduga inflamasi
                                            Peritoneal
Keamanan                            :
Tanda                                     : Biasanya demam
Pernapasan                          : Takipnea, pernapasan dangkal

Pemeriksaan Diagnostik  :

Sel darah putih        ; diatas 12.000/mm3 (lekositosis), neutrofil meningkat

                                                                sampai 75 %

Urinalisis                   : normal, tetapi eritrosit/leukosist mungkin ada

Foto Abdomen         : Dapat menyatakan adanya pengerasan material
                                  pada apendiks (fekalit)

B   DIAGNOSA KEPERAWATAN

            Sebelum operasi

Sesudah Oprasi



C.  PERENCANAAN dan PELAKSANAAN

Sebelum Operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN I
Nyeri abdomen b.d obstruksi dan peradangan apendiks
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan kenyamananya selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Dalam 1-2 jam intervensi penghilangan nyeri, persepsi subjektif pasien tentang nyeri menurun, dibuktikan dengan skala nyeri, indikator-indikator obyektif, seperti meringis, wajah dan posisi tubuh relaks (tidak ada/menurun)
Intervensi Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN II
Potensial kekurangan volume cairan b.d mual, muntah, anoreksia dan diare.
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahan keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi
Dalam jangka 1-2 jam intervensi diberikan  dapat lihat tanda sebagai berikut : bibir tidak kering, mukosa membran lembab, turgor kulit baik, tidak kering.
Intervensi Keperawatan



DIAGNOSA KEPERAWATAN III
Kurang pengetahuan tentang prosedur preop dan post op b.d kurang terpapar terhadap informasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan meningkatkan pengetahuanya
Kriteria Evaluasi :
Pasien mengungkapkan pengetahuan tentang prosedur pembedahan termasuk persiapan preoprasi dan sensasi dan perawatan operasi dan sensasi, dan mendemostrasikan latihan pascaoprasi dan menggunakan alat  sebelum preosedur pembedahan atau pada kedaruratan selama periode pascaoperasi segera.
Intervensi keperawatan    
Meningkatkan aktifitas secara bertahap, menghindari secara bertahap sesuai toleransi, menghindari mengangkat beban ( > 5 kg ), menghindari mengemudi mobil ( sering selama 4 – 6 mgg )

DIAGNOSA KEPERAWATAN IV
Potensial terjadi komplikasi peritonitis b.d perforasi/ruptur apendiks
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan bebas dari infeksi (komplikasi)
Kriteria Evaluasi :
Nyeri abdomen tidak bertambah hebat, tanda vital normal, tidak ada tanda-tanda gelisah, dehidrasi dan akral tidak dingin.
Intervensi keperawatan     :


Sesudah  Operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN I
Potensial kurang efektifnya pola napas b.d  pengaruh anastesi dan mobilisasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan pola napas yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Bunyi di kedua paru bersih, tidak ada lendir, pernapasan 18 x/menit.
Intervensi keperawatan    


DIAGNOSA KEPERAWATAN II
Nyeri b.d Luka pembedahan
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan kenyamananya selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Dalam 1-2 jam intervensi penghilangan nyeri, persepsi subjektif pasien tentang nyeri menurun, dibuktikan dengan skala nyeri, indikator-indikator obyektif, seperti tidak meringis, wajah dan posisi tubuh relaks, luka operasi, tidak ada tanda –tanda infeksi
Intervensi Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN III
Kerusakan integritas kulit b.d  luka pembedahan
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan integritas kulit yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi
Luka insisi sembuh tanpa ada tanda-tanda infeksi
Intervensi Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN IV
Kurang pengetahuan tentang perawatan dirumah dan tindak lanjut yang dibutuhkan  b.d kurang terpapar terhadap informasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan meningkatkan pengetahuanya tentang perawatan dirumah dan tindak lanjut yang dibutuhkan.
Kriteria Evaluasi :
Pasien mengungkapkan pengertianya tentang perawatan di rumah dan tindak lanjutnya..
Intervensi keperawatan    


DIAGNOSA KEPERAWATAN V
Potensial kekurangan cairan dan elektrolit b.d demam dan pemasukan cairan yang tidak memadai
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan cairan dan elektrolit yang seimbang selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi (bibir tidak kering, mukosa membran lembab, tidak sering kehausan, pemasukan cairan mencukupi.
Intervensi keperawatan    



D.  EVALUASI

Untuk semua diagnosa sebagai standar evaluasinya adalah dengan berpatokan pada kriteria evaluasi masing-masing diagnosa dengan menggunakan ; S O A P /S O A P I E R

Berikan pasien dan orang terdekat informasi verbal dan tertulis mengenai hal berikut :


The End










RUJUKAN
Dorothy B. Doughty & Debra Broadwell Jackson (1993) “ Gastrointestinal Disorder” Mosby Clinical Nursing Series
Charlene J. Reeves & Gayle Roux  dkk (1999) “ Medical Surgical Nursing
Monica Ester, SKp (2000) “ Keperawatan Medikal Bedah : Pendekatan Sistem Gastrointestinal.
Sylvia Anderson Price, dkk (1994) “ Fisiologi –Proses –Proses Penyakit” Edisi 4
Marie Jaffe R.N. M.S “ Pediatric Nursing Care Plans” Skidmore-Roth Publishing, Inc 1001 wall street El Paso, Texas 79915

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda