DATA DASAR PENGKAJIAN PASIEN
Aktifitas/Istirahat : Malaise (rasa sakit/tidak enak badan)
Sirkulasi : Takikardi
Eliminasi :
Gelaja : Konstipasi pada tahapan awal, kadang-kadang
diare
Tanda : Distensi abdomen, nyeri tekan/lepas,
kekakuan, penurunan atau tak ada bising usus
Makanan dan Cairan :
Gejala : Anoreksia, mual dan muntah
Nyeri/Kenyamanan :
Gelaja : Nyeri abdomen sekitar epigastrium dan
umbilikus yang meningkat berat dan
terlokalissi pada titik Mc. Burney (setengah
jarak antara umbilikus & tulang ileum kanan),
meningkat karena berjalan, bersin, batuk, atau
napas dalam (nyeri berhenti tiba-tiba diduga
perforasi atau infark pada apendiks). Keluhan
berbagai rasa nyeri/gejala tak jelas
(sehubungan dengan lokasi apendiks, contoh
retrosekal atau sebelah ureter
Tanda : Prilaku berhati-hati, berbaring kesamping atau
telentang dengan lutut ditekuk : meningkatnya
nyeri pada kuadran kanan bawah karena
posisi ekstensi kaki kanan/posisi duduk tegak
Nyeri lepas pada sisi kiri diduga inflamasi
Peritoneal
Keamanan :
Tanda : Biasanya demam
Pernapasan : Takipnea, pernapasan dangkal
Pemeriksaan Diagnostik :
Sel darah putih ; diatas 12.000/mm3 (lekositosis), neutrofil meningkat
sampai 75 %
Urinalisis : normal, tetapi eritrosit/leukosist mungkin ada
Foto Abdomen : Dapat menyatakan adanya pengerasan material
pada apendiks (fekalit)
B DIAGNOSA KEPERAWATAN
Sebelum operasi
Sesudah Oprasi
C. PERENCANAAN dan PELAKSANAAN
Sebelum Operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN I
Nyeri abdomen b.d obstruksi dan peradangan apendiks
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan kenyamananya selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Dalam 1-2 jam intervensi penghilangan nyeri, persepsi subjektif pasien tentang nyeri menurun, dibuktikan dengan skala nyeri, indikator-indikator obyektif, seperti meringis, wajah dan posisi tubuh relaks (tidak ada/menurun)
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN II
Potensial kekurangan volume cairan b.d mual, muntah, anoreksia dan diare.
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahan keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi
Dalam jangka 1-2 jam intervensi diberikan dapat lihat tanda sebagai berikut : bibir tidak kering, mukosa membran lembab, turgor kulit baik, tidak kering.
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN III
Kurang pengetahuan tentang prosedur preop dan post op b.d kurang terpapar terhadap informasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan meningkatkan pengetahuanya
Kriteria Evaluasi :
Pasien mengungkapkan pengetahuan tentang prosedur pembedahan termasuk persiapan preoprasi dan sensasi dan perawatan operasi dan sensasi, dan mendemostrasikan latihan pascaoprasi dan menggunakan alat sebelum preosedur pembedahan atau pada kedaruratan selama periode pascaoperasi segera.
Intervensi keperawatan
Meningkatkan aktifitas secara bertahap, menghindari secara bertahap sesuai toleransi, menghindari mengangkat beban ( > 5 kg ), menghindari mengemudi mobil ( sering selama 4 – 6 mgg )
DIAGNOSA KEPERAWATAN IV
Potensial terjadi komplikasi peritonitis b.d perforasi/ruptur apendiks
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan bebas dari infeksi (komplikasi)
Kriteria Evaluasi :
Nyeri abdomen tidak bertambah hebat, tanda vital normal, tidak ada tanda-tanda gelisah, dehidrasi dan akral tidak dingin.
Intervensi keperawatan :
Sesudah Operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN I
Potensial kurang efektifnya pola napas b.d pengaruh anastesi dan mobilisasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan pola napas yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Bunyi di kedua paru bersih, tidak ada lendir, pernapasan 18 x/menit.
Intervensi keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN II
Nyeri b.d Luka pembedahan
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan kenyamananya selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Dalam 1-2 jam intervensi penghilangan nyeri, persepsi subjektif pasien tentang nyeri menurun, dibuktikan dengan skala nyeri, indikator-indikator obyektif, seperti tidak meringis, wajah dan posisi tubuh relaks, luka operasi, tidak ada tanda –tanda infeksi
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN III
Kerusakan integritas kulit b.d luka pembedahan
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan integritas kulit yang normal selama perawatan
Kriteria Evaluasi
Luka insisi sembuh tanpa ada tanda-tanda infeksi
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN IV
Kurang pengetahuan tentang perawatan dirumah dan tindak lanjut yang dibutuhkan b.d kurang terpapar terhadap informasi
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan meningkatkan pengetahuanya tentang perawatan dirumah dan tindak lanjut yang dibutuhkan.
Kriteria Evaluasi :
Pasien mengungkapkan pengertianya tentang perawatan di rumah dan tindak lanjutnya..
Intervensi keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN V
Potensial kekurangan cairan dan elektrolit b.d demam dan pemasukan cairan yang tidak memadai
Hasil yang diharapkan :
Pasien akan mempertahankan cairan dan elektrolit yang seimbang selama perawatan
Kriteria Evaluasi :
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi (bibir tidak kering, mukosa membran lembab, tidak sering kehausan, pemasukan cairan mencukupi.
Intervensi keperawatan
D. EVALUASI
Untuk semua diagnosa sebagai standar evaluasinya adalah dengan berpatokan pada kriteria evaluasi masing-masing diagnosa dengan menggunakan ; S O A P /S O A P I E R
Berikan pasien dan orang terdekat informasi verbal dan tertulis mengenai hal berikut :
The End
RUJUKAN
Dorothy B. Doughty & Debra Broadwell Jackson (1993) “ Gastrointestinal Disorder” Mosby Clinical Nursing Series
Charlene J. Reeves & Gayle Roux dkk (1999) “ Medical Surgical Nursing”
Monica Ester, SKp (2000) “ Keperawatan Medikal Bedah : Pendekatan Sistem Gastrointestinal.
Sylvia Anderson Price, dkk (1994) “ Fisiologi –Proses –Proses Penyakit” Edisi 4
Marie Jaffe R.N. M.S “ Pediatric Nursing Care Plans” Skidmore-Roth Publishing, Inc 1001 wall street El Paso, Texas 79915
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda